[KALAHARI] Makan Bergizi Gratis

Kastrat
1 Februari 2025
211
0
0

ANGGARAN MAKAN BERGIZI GRATIS

Program makan bergizi gratis yang menjadi salah satu program unggulan kabinet merah putih Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka telah memasuki pekan kedua pelaksanaannya. Bagaimana kondisi dan kesiapan anggaran makan bergizi gratis ini? Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan mengatakan anggaran untuk program ini tersisa Rp 71 triliun yang artinya hanya cukup membiayai hingga Juni 2025. Sedangkan untuk menjalankan program ini selama satu tahun perlu anggaran mencapai Rp 420 triliun.

Kekurangan anggaran yang terjadi dalam pelaksanaan program makan bergizi gratis ini menunjukkan bahwa sebetulnya program yang katanya menjadi unggulan tersebut tidak disiapkan dan direncanakan dengan matang. Pemerintah seakan-akan “MEMAKSAKAN” keberlanjutan program ini di tengah anggaran yang dibutuhkan sangat besar namun anggaran yang dimiliki saat ini terbatas.

UPAYA MENUTUPI KEKURANGAN DANA MBG

Muncul berbagai usulan untuk menutupi kekurangan dana MBG oleh sejumlah pejabat salah satunya Ketua DPD RI Sultan Najamuddin, yang mengusulkan anggaran program MBG bisa mengambil dari dana zakat, infak, dan sedekah. Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto juga mengatakan 20% dana desa sebesar Rp 71 triliun akan dialokasikan untuk mendanai program MBG ini.


Apakah memang masih perlu melanjutkan program makan bergizi gratis ini ditengah masih banyak hal dan urgensi masalah bangsa yang harus segera diselesaikan?


TANTANGAN MAKAN BERGIZI GRATIS: ANTARA NUTRISI, BIAYA, DAN STABILITAS EKONOMI


Chief Economist HSBC untuk India and Indonesia, Pranjul Bhandari menilai, program Makan Bergizi Gratis (MBG) bisa berdampak positif bagi ekonomi Indonesia. Namun dia mengingatkan bahwa program ini mempunyai tantangan yang tidak kecil supaya bisa berjalan dengan baik.


“Tantangan besar dalam skema makanan gratis adalah bagaimana menjadikannya bergizi dan bermanfaat bagi anak-anak, tetapi pada saat yang sama tidak terlalu mahal hingga menyebabkan ketidakstabilan makroekonomi,” ujarnya dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (9/1/2025).


Pranjul mencontohkan ada beberapa negara yang berhasil dengan program MBG ini, di antaranya adalah India dan beberapa negara di Amerika Latin. Menurut dia, India berhasil membuat program itu sehingga bisa memperkuat tenaga kerjanya. Karena tenaga kerja menjadi lebih produktif, tentu berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi. Saya pikir ini juga yang menjadi tujuan utama pemerintah dari skema ini,” ungkapnya. Bahkan di India, bahan baku yang digunakan untuk program makan gratis menggunakan bahan lokal yang tersedia secara musiman. Berbeda dengan Indonesia yang tidak terlalu memperhatikan bahan makanannya. Hal ini jugalah yang membuat India mampu menekan biaya untuk program tersebut secara signifikan.


 BELUM MEMENUHI STANDAR KEBUTUHAN GIZI


Pemeriksa gizi menyebut bahwa setelah mengamati enam jenis sajian menu Makan Bergizi Gratis (MBG) hanya satu yang memenuhi standar Angka Kecukupan Gizi berdasarkan Permenkes nomor 28 tahun 2019.


Beleid itu mengatur angka kecukupan gizi yang dianjurkan untuk masyarakat Indonesia.


Untuk takaran isi piring anak berusia Sekolah Dasar misalnya harus terpenuhi antara 500-700 kalori dan terkandung unsur karbohidrat, protein nabati dan hewani, lemak, dan buah dalam sekali makan. 


Pengamat kesehatan dari lembaga kajian Center for Indonesia's Strategic Development Initiatives (Cisdi), Diah Saminarsih, berkata persoalan-persoalan itu sangat krusial yang harusnya segera dievaluasi dan diperbaiki pemerintah sesegera mungkin.


Sebab jika terlambat, bahan makanan dan anggaran yang digelontorkan akan terbuang sia-sia.


Menanggapi hal itu, juru bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Prita Laura, menyebut makan bergizi gratis sudah sesuai yang diinginkan pemerintah kendati diakuinya masih banyak perbaikan.


STATEMENT KONTROVERSIAL DEDDY CORBUZIER


Belum satu bulan berjalan semenjak program MBG dijalankan oleh pemerintah. Indonesia kembali dihebohkan dengan statement salah satu influencer terkenal yaitu Deddy Corbuzier. Pria yang sekarang menjabat juga sebagai Letkol Tituler itu mengatakan bahwa anak-anak Indonesia sekarang cenderung terlalu memilih makanan. Hal ini mengacu pada salah satu video dimana salah satu anak SD yang tengah makan mengatakan bahwa menu ayam dari program MBG rasanya aneh. 


Sebenarnya, statement Deddy umum-umum saja, karena banyak juga yang pro dan kontra terhadap program MBG. Namun, Deddy Corbuzier menggunakan kata-kata yang tidak pantas dalam memberikan statementnya. Deddy menggunakan kata-kata kasar dan tidak mendidik ketika berbicara melalui video tiktok dan instagramnya pada hari Jumat, 17 Januari 2025 lalu. 

Kurang enak, kurang enak, Gua tabok juga nih anak,” kata Deddy dalam video tersebut.


Sebenarnya, ini sudah melibatkan banyak pihak. Mulai dari dapur, serta pihak distribusi bahan. Tidak semua anak-anak juga bisa langsung beradaptasi dengan menu yang diberikan oleh pihak sekolah. Oleh karena itu jika ingin memberikan statement, gunakan lah kata-kata yang bijak agar tidak merugikan sesama. Sampai waktu ini, sikap pro dan kontra terhadap program MBG masih terus bermunculan.


Bagaimana menurut Kastradians? Apakah program ini harus dilanjutkan? atau diberhentikan?

Adapun terkait standar Angka Kecukupan Gizi (AKG) dalam makan bergizi gratis, klaimnya, juga sudah dipikirkan dengan melibatkan ahli gizi di tiap-tiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur.


Referensi:


Tempo.co. 19 Januari 2025. “Anggaran Makan Bergizi Gratis Kurang Sumber Anggaran yang Dulu Diwacanakan” https://www.tempo.co/ekonomi/anggaran-makan-bergizi-gratis-kurang-ini-sumber-anggaran-yang-dulu-diwacanakan-1196008


Kompas.com. 9 Januari 2025. “Tantangan Program Makan Bergizi Gratis menurut Ekonom HSBC Ini Tantangan Besar Program Makan Bergizi Gratis Menurut Ekonom HSBC


Kompas.com. 9 Januari 2025. “Warganet Keluhkan Makan Bergizi Gratis Tak Penuhi Standar Gizi, Ini Kata BGN dan Ahli Gizi” https://www.kompas.com/tren/read/2025/01/09/140000265/warganet-keluhkan-makan-bergizi-gratis-tak-penuhi-standar-gizi-ini-kata-bgn?page=all.


Gambar:


“Siswa sedang makan dari program MBG” https://indonesia.go.id/resources/album/realisasi-program-makan-bergizi-gratis-anak-indonesia//FOTO_1.jpg


9 menit membaca
Bagikan artikel ini:

0 komentar

Tinggalkan komentar

Isi namamu!.
Isi komentarmu!
Top