Hari kesaktian Pancasila diperingati setiap 1 Oktober. Setelah peristiwa 30 September, masyarakat Indonesia merasa terkejut dan marah. Tidak hanya mengguncang pemerintah dan militer, masyarakat merasa bahwa peristiwa ini juga mengancam ideologi Pancasila.
Selang setahun dari kejadian 30 September, Letnan Jenderal Soeharto menetapkan 1 Oktober sebagai Hari Kesaktian Pancasila dan peringatan ini wajib diikuti oleh seluruh pasukan TNI AD. Kemudian, setelah Soeharto diangkat menjadi presiden, peringatan tersebut wajib dilaksanakan bagi seluruh warga negara Indonesia.
Hari Kesaktian Pancasila diperingati untuk mengenang tujuh anggota TNI AD yang tewas dalam Lubang Buaya pada 30 September 1965.