Setiap orang pasti pernah merasa lelah, putus asa, atau bahkan ingin menyerah. Ada kalanya hidup terasa begitu berat, seolah semua usaha yang dilakukan tidak membawa hasil. Namun, saat rasa itu datang, coba berhenti sejenak. Tarik napas dalam-dalam, dan tanyakan pada diri sendiri: “Kenapa aku memulai semua ini?”
Motivasi bukanlah sesuatu yang selalu datang dengan semangat membara. Kadang, motivasi itu datang dalam bentuk sederhana—dari kenangan masa lalu, mimpi masa depan, atau dari orang-orang yang kita cintai. Saat kita mulai kehilangan arah, penting untuk mengingat kembali tujuan awal kita. Tujuan itu bisa menjadi pelita kecil di tengah gelapnya perjuangan. Meskipun tidak langsung mencerahkan semuanya, tapi cukup untuk membuat kita terus melangkah.
Tidak masalah jika hari ini kamu tidak sekuat kemarin. Tidak apa-apa kalau hari ini kamu butuh waktu untuk beristirahat. Hidup bukan tentang siapa yang paling cepat sampai di garis akhir, tetapi tentang siapa yang mampu bertahan dan terus melangkah, walau perlahan. Kadang justru dalam kejatuhan kita menemukan kekuatan yang sebenarnya—kekuatan untuk tidak menyerah.
Setiap langkah kecil yang kamu ambil, setiap keputusan untuk bangkit kembali setelah jatuh, itu adalah keberanian yang luar biasa. Tidak semua orang mampu melakukan itu. Kamu mungkin tidak menyadarinya, tapi kamu sudah jauh lebih kuat dari yang kamu pikirkan. Kamu sudah melewati banyak hal, dan kamu masih berdiri sampai hari ini. Itu bukan hal yang sepele.
Jadi, jangan biarkan satu kegagalan mendefinisikan siapa kamu. Jangan biarkan rasa lelah membuatmu lupa akan sejauh apa kamu telah berjalan. Kamu boleh menangis, kamu boleh lelah, tapi jangan pernah berhenti. Bangkitlah. Lanjutkan perjalananmu. Karena sesuatu yang indah sedang menunggumu di depan sana—dan itu hanya bisa kamu temukan jika kamu terus melangkah.
“Berhenti sejenak itu wajar, asal jangan menyerah.”
